“Kenapa kalian membicarakan bisnis bahkan saat makan?” Dua orang yang sedang berbincang langsung menatap Ayana, bingung. Kalau tidak membahas perusahaan, apa yang bisa mereka bahas? Mereka sudah melakukan itu selama ini. Kalau dulu di zaman sekolah atau kuliah, mereka bisa membahas pelajaran atau rencana masa depan, tapi sekarang, kan, tidak mungkin membahas itu lagi? Ayana menghela napas. “Apa kalian tidak bosan? Seharian bekerja, malam pun bekerja. Apa kalian sangat menyukai mencari uang? Apa uang bisa dibawa mati? Atau apa uang bisa menjamin kebahagiaan?" Keduanya masih bingung. Kenapa tiba-tiba Ayana jadi sok bijak? Apa kalau bosan, seseorang bisa berubah jadi aneh? “Cobalah bahas sesuatu yang lain, misalnya apa yang kamu suka. Jenis musik apa yang kamu suka, olahraga apa yang─” F