Serangan Tengah Malam (2)

1377 Words

“Arghhhhh! Tiran m***m!” teriaknya, sudah melempar bantal sofa ke Isa. Sayangnya lemparan Ayana meleset, dan malah membuat Isa tertawa karena ledakan tempramen gadis itu. Isa balik badan, masih berdiri di depan pintu kamar sambil memegang bibirnya yang membengkak karena ciuman. “Bersabarlah sampai pernikahan kita.” “Dasar berengsek! Apa kamu pikir aku mau nikah sama kamu?! Siapa yang menikmati ciuman itu! Sama sekali... Sama sekali nggak menikmatinya!” Ayana melempar vas bunga ke arah Isa, tapi Isa sudah lebih dulu menutup pintu kamarnya masih sambil tertawa. Itu tawanya yang terlama semenjak dia hidup. Prang Vas bunga menabrak pintu kamar Isa. Ayana terengah-engah karena marah, hampir melempar Shiro juga kalau tidak ingat siapa yang memberinya. Gadis itu pertama-tama memasukkan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD