Tiga Puluh Dua

1061 Words

Nick membuka pintu apartemen, seperti yang ia katakan tadi pagi, ia pulang telat. Jam menunjukkan hampir pukul sepuluh malam. Seperti biasa, Nick langsung berjalan menuju kamarnya, namun langkahnya tampak diperlambat sambil melirik sekitar, ia tengah mencari kehadiran Diara. "Apa dia sedang di kamar bersama anak itu?" gumam Nick pelan masih memegang gagang pintu kamar dan melirik kamar lain yang pintunya tertutup, padahal biasanya pintu itu selalu terbuka, kecuali saat tengah malam jika Diara tidur. Nick memutuskan untuk masuk saja ke dalam kamar, ia langsung meletakkan barang-barangnya dan bergerak membuka bajunya untuk mandi dan berganti baju. Pria itu membuka bajunya di depan cermin besar kamarnya, saat ia membuka kemeja entah kenapa ia malah tersenyum sendiri. Ia bergerak cepat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD