Mengorek Rahasia dari Celine

1393 Words

Sore itu, saat mereka hendak pulang dari kantor, Boby tiba-tiba menoleh ke arah Celine. “Celine, temani aku makan, ya?” ucapnya santai. Celine sempat tertegun. “Makan? Sekarang?” Boby mengangguk sambil tersenyum kecil. “Ayah dan Ibu sedang ke luar kota. Rumah jadi sepi, dan aku malas makan sendirian. Jadi kupikir lebih baik makan di restoran. Lagipula… tidak seru makan sendiri, kan?” katanya disertai tawa ringan. Celine pun ikut tersenyum. Ini bukan pertama kalinya mereka makan bersama, tapi entah kenapa kali ini terasa berbeda. Mungkin karena bukan lagi dalam suasana kerja, atau mungkin karena cara Boby mengajaknya terasa lebih pribadi. “Baiklah, Tuan Boby. Saya temani, tapi Tuan yang bayar ya, walaupun sudah bukan jam kerja,” jawab Celine akhirnya setengah bercanda. "Tentu dong, ya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD