Antara Valenia dan Amelia

1269 Words

Sebastian akhirnya meminggirkan mobil di tepi jalan. Nafasnya memburu, tangannya masih menggenggam kuat setir, mencoba berpikir jernih. “Kalau begini terus, kita bisa celaka,” gumamnya lirih. Ia menoleh, mendapati Valenia yang kini semakin gelisah. Gadis itu meraih lengan Sebastian dengan kuat, seolah tidak ingin dilepaskan. Tatapannya berkabut, bibirnya tersenyum samar dengan cara yang membuat jantung Sebastian berdegup kencang. “Sebastian…” bisiknya dengan nada menggoda. “Kenapa berhenti? Jangan biarkan aku sendiri malam ini…” Sebastian menelan ludah. Keringat dingin mulai membasahi pelipisnya. “Nona Valen, sadarlah! Ini pengaruh obat. Kamu tidak tahu apa yang sedang kamu lakukan.” Namun bukannya berhenti, Valenia justru meraih sabuk pengaman yang melilit tubuhnya, mencoba melepaskan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD