Antara Bahaya dan Godaan

1370 Words

Valenia tiba-tiba merasakan kepalanya berputar. Awalnya ia mengira hanya kelelahan, sama sekali tidak terpikir olehnya, bahwa minumannya telah dicampur obat oleh Boby. Pria itu sudah nekat, ingin bergerak cepat agar segera bisa menikahi Valenia, hingga tega menjalankan rencana busuknya. Melihat Valenia mulai memegangi keningnya, seolah menahan pusing, senyum tipis muncul di bibir Boby. Namun, di hadapan orang lain, ia berlagak cemas. “Ada apa, Valen? Kamu sakit?” tanyanya penuh kepura-puraan. “Sepertinya… aku harus pulang sekarang juga,” ucap Valenia dengan napas tersengal. Meski tubuhnya terasa semakin lemah, ia tetap berusaha menjaga kesopanan dan menyempatkan diri berpamitan pada Kakek Ridwan. Kakek Ridwan spontan berdiri. “Kalau begitu biar Kakek panggilkan dokter saja, Nak. Wajahm

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD