Awal yang Baru untuk Celine

1116 Words

Pagi itu udara terasa sejuk, langit cerah tanpa mendung. Hari Minggu yang tenang, sempurna untuk sekadar berjalan santai di taman. Ardian sudah menyiapkan semuanya: kemeja kasual, bunga kecil yang ia beli di pinggir jalan, dan senyum yang tidak bisa ia sembunyikan sejak pagi. Ia menyalakan mesin mobil, lalu menekan nomor Celine. “Halo, Celine? Aku di dekat kos kamu. Aku jemput, ya?” “Baik,” jawab Celine singkat tapi lembut. “Aku segera turun.” Namun, saat mobil Ardian berhenti di depan kos, ia melihat pemandangan yang tak ia sangka. Di depan gerbang, berdiri seorang pria yang tidak asing baginya, Boby. Pria itu tampak rapi, memegang sebuket bunga mawar putih di tangannya, dan dari raut wajahnya jelas ia sedang berusaha memperbaiki sesuatu. “Celine,” panggil Boby dengan suara lembut

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD