POV Cinta "Aku tidak melarangmu menemui anak-anakmu. Hanya saja, kamu hanya boleh menemui anak-anak saat aku ada di rumah." "Apa?!" Mas Yoga menatap Mas Zain tak percaya. Mas Zain mengangguk mantap. Tangan Mas Yoga terkepal erat di sisi tubuhnya dengan wajah tak terima, namun mantan suamiku itu tak mengatakan apa pun. Dengan senyum tipis namun sorot matanya penuh kekecewaan, ia menunjuk kupu-kupu hinggap di bunga lalu menggendong Caca ke arah sana. Aku sebenarnya tak tega padanya, tapi tak bisa berbuat banyak karena ia bukan lagi siapa-siapa bagiku. Mas Zain masuk ke dalam rumah sementara aku menemui Farhan yang tengah menjulurkan tangan ke arah kolam, memperhatikan ikan-ikan yang terlihat berkilau di telapak tangannya. "Kenapa, Bun?" tanyanya saat aku berjongkok di sampingnya. Aku ba