Va’as bukan orang penyabar, dia juga bukan orang yang suka mengasihani atau pun berbelas kasihan. Siapa pun yang menghalangi jalannya, berarti harus disingkirkan. Selalu seperti ini, sejak memulai bisnis dan sampai detik ini. Kenyataannya sifat yang seperti itu lah yang membuat bisnisnya berada di titik puncak. “Mas, jangan ngebut! Aku takut!” pinta Caca dengan suara yang memohon. Tapi Va’as tak mengindahkan, dia tetap pada kecepatan yang sekarang. Caca memilih memejamkan kedua mata dan berdoa dalam hati. Pukul 05.30pm Mobil hitam yang dibawa Va’as berhenti di halaman rumah yang terlihat sudah kosong sejak lama. itu dilihat dari rumput yang tumbuh di sekitar rumah. Rumpul liar yang tingginya hampir melebihi dinding rumah. Caca celingukan mengamati keadaan sekitar yang tentunya sepi dan