Bab39

1351 Words

Berhasil membujuk Desta untuk memilih mengalah. Tak mementingkan perasaan yang memang dari awal sudah kalah oleh takdir. Sekarang mobil biru Desta melaju menuju gedung perusahaan tempat Va’as bekerja. Laju mobil ini melambat saat memasuki halaman gedung yang dulu setiap hari Caca masuki. Desta memarkirkan mobil di bagian parkir tamu. Caca segera melepaskan sabuk pengaman dan membuka pintu mobil. Desta menyusul, melangkah keluar dan mengejar langkah kaki Caca yang menuju lobby gedung. Belum jauh dari mobil, tapi seorang lelaki berlari keluar dari lobby gedung dengan sangat terburu-buru. Dia masuk ke mobil van dan mengeluarkan mobil itu dari deretan parkir. Kedua mata Caca melebar melihat seorang wanita berperut buncit yang gotong keluar dari gedung, lalu dimasukkan ke dalam mobil van ol

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD