29. Berduka

1314 Words

“Ini nyata. Ya Allah ... kenapa ini bukan di mimpi saja?” “Tak apa-apa aku jadi tidak bisa tidur sepanjang waktu.” “Asal bapak masih hidup, aku ikhlas ya Allah.” “Beri aku keajaiban.” “Tolong beri aku keajaiban ....” Napas Shanum sudah makin tak karuan. Tubuhnya juga seolah tak lagi memiliki tulang. Karena itu pula, kedua kakinya kesulitan untuk berpijak dengan tenang. Jauh di dalam d**a Shanum juga seolah ada badai dahsyat dan suara gemuruhnya sangat kuat. Menyaksikan sang bapak dimandikan, sementara dirinya tak boleh mendekat karena terus menitikkan air mata. Konon, pamali jika mayit kejatuhan air mata. Dipercayai bahwa perjalanan arwah ke alam selanjutnya akan berat sekaligus gelap. Termasuk juga ketika jenazah pak Kuswo dikafankan. Shanum yang duduk saja harus ditahan agar tidak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD