(Season 2) 104. Elena Ragu

1651 Words

Sudah beberapa hari ini Edwin merasa tubuhnya lebih kelas dari biasanya. Pening di kepalanya juga semakin menjadi . Inginnya mengambil botol obat mujarabnya, tapi peringatan sang tuan muda selalu terngiang di telinganya. Yang bisa dia lakukan hanya membuka tutup botol itu dan membauinya. Namun, bagaimanapun juga, efek yang dirasakan tidak semapuh jika dia membalurkan minyak angin itu di leher dan tubuhnya. "Sshh!" Edwin meringis, memegangi kepalanya yang seakan mau pecah. Diletakkannya kepalanya di atas meja. Tidak dihiraukan tumpukan berkas yang menggunung di depan matanya. Sedari tadi, dia sudah mencoba untuk berkonsentrasi, tapi gagal. Kepalanya terasa berat dan seperti dihantam palu godam. Edwin kembali membuka tutup botol minyak anginnya dan mendekatkannya ke arah hidung. Gegas, d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD