72. Lorong

2556 Words

Malam ini, langit tampak cerah. Bulan dan bintang bersinar dengan sempurna. Jalanan Jakarta selalu padat dan macet seperti biasa, tapi itu bukan masalah besar. Darren sudah berada di dalam mobil. Dia duduk dengan tenang di kursi belakang. Pandangannya senantiasa keluar, menatap langit malam yang selalu tampak indah. Bibirnya tersenyum tipis saat mengingat malam itu bersama Amber di bawah sinar bulan. Sungguh memori yang sangat indah dan intim. Tanpa sadar, pria itu menyentuh bibirnya yang mendadak terasa kering. Sesekali, matanya melirik Patek Philippe yang melingkar di tangannya, memastikan semua berjalan sesuai jadwal. Hanya beberapa jam lagi, dan dia akan kembali bertemu dengan Amber dan kedua buah hatinya. Bentley hitam itu melaju dengan tenang menuju sebuah hotel berbintang. Pesta

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD