(Season 2) 106. Sabarnya Edwin

2066 Words

Jangan memedulikan aku! Di sini, kau yang sedang sakit. Aku tadi hanya membeli vitamin." Elena mencoba mengelak. Dia memalingkan wajahnya, tidak ingin Edwin melihat matanya yang berkabut. 'Maafkan aku,' isaknya dalam hati. Edwin menatap lurus pada Elena. Dia tahu ada yang salah, tapi gagal mengorek informasi. Edwin mengalah. Dia tidak ingin memaksa Elena untuk bercerita. "Kamu tampak sehat." Edwin mengalihkan pembicaraan. Elena mematung. Tangannya berhenti saat hendak mengambil ponselnya. Jantungnya kembali berdegup kencang. 'Apa Edwin menyadarinya? Apakah yang dia maksud aku bertambah gendut? Berat badanku memang sudah naik tiga kilo, tapi sepertinya perutku tidak sebuncit orang hamil.' Elena menunduk, menatap perutnya yang tertutup kemeja longgar. 'Tidak tampak seperti orang hamil

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD