LIVI AT 20

2615 Words

“Cepat katakan saja apa yang kamu mau. Aku tidak punya waktu untuk dihabiskan saat ini,” terang Livia bagaikan sebuah de javu kepada Malvin yang kini sudah duduk bersamanya di sebuah kafe tidak jauh mereka bertemu tadi. “Haruskah kamu bersikap begini kepadaku, Livia Putri? Aku tahu aku punya kesalahan yang pasti membuat marah seperti ini, tapi aku punya penjelasan di baliknya. Tolong dengarkan aku sekali ini saja, ok?” pinta Malvin dengan wajah memelas penuh permohonan. “Ini tidak seperti yang kamu pikirkan. Apalagi dengan semua berita yang beredar di semua media tentang diriku. Semua wanita itu tidak ada yang spesial di hatiku. Mereka tidak sama sepertimu, Livia Putri,” lanjut Malvin dengan kepala dimiringkan, terlihat putus asa dan tak bersemangat. Suaranya sangat lemah, nyaris berbisi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD