LIVI AT 21

3348 Words

Ketika Malvin berhasil menyusulnya, air mata Livia langsung berhenti dan segera tergantikan oleh wajah dingin yang acuh tak acuh. “Livia! Aku mohon! Bisakah kamu sedikit lebih adil kepadaku? Kamu yang memintaku duluan agar mencoba memahami hubungan di antara kita berdua. Kenapa kamu malah marah dan tidak terima seperti ini? Apakah kamu pikir aku mudah menjalani semua siksaan hampir 5 bulan ini?!” geram Malvin dengan wajah dingin dan sangat serius, meremas kedua bahu sang wanita. Pandangannya benar-benar sangat serius hingga membuat sang wanita tertegun linglung menatapnya. Karena Livia masih tidak berkata apa-apa kepadanya, maka dia melanjutkan kalimatnya menjadi lebih serius daripada sebelumnya. Tampak dia wajahnya sudah ada banyak hal yang dipendam lama olehnya, dan kini perlaha dimunt

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD