BAB 3 BERTAHAN

1089 Words
Ada sebagian orang bertanya "Kenapa kau masih bertahan dalam rumah tangga yang retak bahkan sudah hampir hancur? Jawabannya bukan karena cinta.tapi aku berharap hanya ada kesempatan untuk memaafkan.dan akhirnya dengan baik seperti pertama kali mereka memilih bersama. **** Alexa datang ke kampus sedikit terlambat karena dia ketiduran saat pulang dari klub jam 4 pagi. Dengan mengunakan dress motif bunga daisy serta blazer hitam.hari ini Alexa tak mengunakan make up hanya mengunakan lipstick berwarna merah muda menutupi bibir kusam. Alexa melihat Oliver dari jauh seketika Alexa merasa semangat saat Oliver semakin berjalan menujunya tapi saat Oliver hanya melewatinya membuat Alexa mengingat ciuman yang pria itu lakukan semalam.apa aku harus jadi perebut milik orang lain?.Alexa bertanya dalam hati. Alexa hanya melihat punggung Oliver memejamkan matanya melupakan bayangan Oliver dari pikirannya. Alexa melangkahkan kakinya ke rooftop dia butuh udara segar pagi ini mengambil rokok dan pemantik di dalam tasnya menghisap perlahan dan menghembusnya,cuaca cerah hari ini.tepat hari ini perayaan pernikahannya dan Darwin entahlah Darwin mengingatnya atau tidak tapi Alexa berharap memiliki waktu seperti dulu saat Darwin memberikannya kejutan setiap anniversary pernikahan mereka. Handphone Alexa berbunyi dan dia melihat nama Darwin yang menelponnya. "Happy wedding anniversary 6 year sayang"ucapan Darwin menghentikan langkah kaki. "...." "Sayang apa kau mendengarkan aku.aku telah menyiapkan waktu malam ini bagaimana kalau kita dinner di tempat pertama kali kita ketemu"Darwin mengatakan dengan semangat pria itu tersenyum di ruangannya berharap Alexa akan menyukai kejutannya. "Jam berapa?"Alexa sedikit menarik senyumannya setidaknya Darwin mengingat dirinya. "Jam 8 malam aku minta maaf tak bisa menjemputmu kau bisa datang terlebih dahulu dan tunggu aku sayang i love you Alexa"Darwin mengucapkan kata kata yang orang berpikir Darwin sangat mencintainya padahal sebaliknya. "Love you Darwin"Alexa menyimpan teleponnya di dalam tasnya melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya hari ini dia harus menyebutkan hasil ujian di kelasnya Oliver.jujur saja pria itu hampir mendapatkan nilai tertinggi tapi Alexa bermain licik dengan membuat Oliver harus mengulang mata pelajarannya. "Selamat siang semuanya"Alexa tersenyum kepada para mahasiswa yang ada di kelas.senyuman Alexa bagaikan cuaca hari sedang cerah. "Yaahh ampun Alexa senyumnya seakan membuatku ingin tidur memeluknya"salah satu mahasiswa yang berada tepat di belakang Oliver. "Kau tau Alexa sering kutemui di klub dengan seorang pria tampan mungkin dia selingkuh apa rasanya bercinta dengan seorang Alexa"pria di samping Oliver kembali berbicara membuat Oliver muak mendengarnya Alexa memang pelacur bagi Oliver. "Kalian bisa melihat hasil ujian kalian bagi yang mendapat nilai rendah itu akan mengulang di ruanganku besok"Alexa melihat Oliver sedang menahan amarahnya Alexa sengaja membuat nilai Oliver paling rendah. Alexa menyampaikan materi beberapa menit sebelum meninggalkan kelas dengan soal yang harus mereka kerjakan. Alexa akan berbelanja pakaian untuk dinnernya bersama Darwin Alexa sangat bersemangat melihat berbagai dress cantik di butik yang dia datangi.Alexa melihat dress berwarna peace yang terlihat sederhana tapi elegan saat tangan Alexa ingin mengambilnya ada seseorang yang juga menarik dress itu. "Alexa." Monica sangat terkejut melihat Alexa istri pertama suaminya membuat Monica merasa tak enak hati. "Hai Monica ah lama sekali tak melihatmu." Alexa melepaskan dress yang menurutnya tak cantik lagi karena di pegang oleh Monica. "Aku baik baik saja bagaimana kabarmu." Monica membalas senyum Alexa berusaha menormalkan detak jantungnya. "Mommyy..."seorang anak kecil berlari kearahnya dan memeluk kaki Monica. Alexa hanya menatap sedih anak laki laki yang berusia 2 tahun lebih itu wajahnya bahkan tak bisa di bohong bahwa ada darah Darwin suaminya di sana. "Ini anakmu"Alexa pura pura terkejut melihat wajah Monica yang sedikit menegang. "Yeah dia anakku namanya dino,dino ini tante Alexa"Monica mengendong tubuh kecil itu dan mengenalkan anaknya kepada Alexa. "Hai boy"Alexa mengusap rambut keriting kecoklatan milik dino. "Hallo..tante." dino mengecup pipi Alexa "Sejak kapan kau menikah Monica kenapa kau tak pernah memberitahuku dan Darwin"Alexa berusaha memancing Monica berbicara. "Maaf... Alexa acara pernikahanku mendadak dan di lakukan di london"Monica mengalihkan tatapannya dari Alexa tak ingin Alexa mengetahui kebohongannya. "Baiklah aku permisi Alexa tiba tiba saja aku lupa ada acara yang harus aku datangi"Monica pamit padanya dengan dino anak kecil yang juga melambaikan tangannya pada Alexa. Sakit.Alexa telah melupakan kata kata itu sejak lama sakit yang dia rasakan lama kelamaan telah membatu dan membuat hatinya membeku. Alexa mengambil dress selutut dengan lengan sabrina berwarna purpel.dia melangkah ke kasir dan membayarnya. ***** Di sinilah Alexa menunggu Darwin Alexa melihat jam dipergelangan tangannya sudah hampir 10 malam.ini sudah telat hampir 2 jam dari waktu yang pria itu janjikan. Kali ini Alexa tak bisa lagi menahan rasa sakitnya kenapa dia bodoh menunggu pria yang hanya mempermainkannya. Alexa mengambil tasnya dan langsung melangkah keluar menuju mobilnya.dia akan pastikan dimana Darwin sekarang. Alexa mengendari dengan kecepatan tinggi membelah jalanan kali ini dia melesatkan mobilnya menuju kediaman Monica dia tau Darwin pasti berada di sana. Saat sampai di pekarangan apartemen kecil Monica Alexa melihat mobil Darwin yang terparkir di halaman rumah.tak perlu lagi Alexa membuktikan semuanya sudah terbukti Darwin sedang berada di rumah selingkuhanya.Alexa menangis air matanya jatuh tanpa di undang segera di mengusap kasar air matanya. Mencengkram stir mobil hatinya sesak dadanya terasa tertusuk semuanya sudah selesai bahkan dia bukan lagi menjadi prioritas Darwin dia hanya sebagai istri pajangan Darwin yang mandul. Alexa membawa mobilnya menuju klub dia tak perduli apapun tentang Darwin ataupun yang lainya saat ini dia hanya ingin menenangkan diri dan bebas. Setelah sampai di klub Alexa memesan sebotol whisky dan langsung meneguknya tanpa mengunakan gelas.dia harus menghilangkan sesak di dadanya. "Alexa are you okay." Bartender melihat iba Alexa yang terlihat linglung dan berantakan Alexa kini menekuk tangannya dan membaringkan kepalanya di meja bar.dia menangis sejadi jadinya. "Alexa stop kau sudah mabuk." Bartender mengambil botol minuman dari tangan Alexa wanita itu tak mengamuk hanya saja dia langsung berdiri dan bejalan keluar. Oliver yang datang bersama temanya melihat Alexa sedang disentuh oleh pria yang tak Alexa inginkan. Buktinya beberapa kali wanita itu berusaha menepis, tangan pria nakal yang menyentuhnya. Oliver segera bangkit dan meraih tubuh Alexa dalam pelukannya "jangan berani menyentuh pacarku." Oliver menatap tajam pria berumur di depannya. Oliver membawa Alexa keluar dari klub wanita itu bahkan memeluknya dengan erat Oliver mendengar Alexa menangis dalam pelukannya. "Please jangan tambah luka lagi." Alexa masih berbicara melantur saat Oliver membawa tubuh wanita itu kedalam mobilnya. Oliver melihat air mata Alexa yang masih menetes padahal wanita itu sedang tertidur sekarang.makeupnya sudah berantakan Alexa yang biasa di lihat Oliver sangat berbeda dengan malam ini. Hanya ada Alexa yang rapuh dan cengeng di mata Oliver. "Apa sebenarnya masalahmu." Oliver mendekati tubuh Alexa dan menarik sabuk pengaman dan memasangkan pada tubuh wanita itu. ...................................... Gimana nih part ini maaf yah kalau kurang srek atau feelnya gak dapat autor janji akan buat part yang lebih seru lainnya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD