Bragy masih berdiri di depan kediaman mertuanya. Menunggu dibukakan pintu. Cukup lama sampai seorang satpam membukakan pintu. "Idne ada mas Budi?" Tanya Bragy tanpa basa basi "Nggak ada mas, yang di rumah cuma mbak Ceci. "Mama?" "Nyonya baru keluar, mau nge gym katanya tadi. Mau ditunggu mas?" Akhirnya Bragy hanya bisa mengangguk. Mencoba mengumpulkan energy agar tidak terlalu terlihat rapuh. Cukup lama menunggu sampai kemudian mobil mertuanya memasuki halaman. "Mana Idne ma" tanya Bragy tanpa basa basi "Masih berani kamu menanyakannya? Setelah semua yang terjadi Gy" "Ma, tolong jangan begitu. Idne lagi hamil anakku" "Bukannya kamu sudah punya anak yang lain? Sampai sampai kamu mengabaikan Idne? "Aku nggak pernah mengabaikannya ma. Sumpah!. Mama dapat kabar darimana?" Teriak Brag