Luna memasuki ruang observasi saat Sidney putrinya masih tertidur. Ia menggenggam jemari yang dingin itu. Kalau lah bisa bertukar tempat. Ia ingin menggantikan Sidney. Ibu mana yang tega melihat putrinua dalam kondisi seperti ini. Pelan dikecupnya kening Sidney. Sambil mengelus ubun ubunnya. Juga dielusnya perut yang masih rata itu. Sambil mendoakan agar janin di rahim Sidney bersedia bertahan. Luna memang tidak pernah sangat dekat dengan Sidney. Selama ini suaminya lebih berperan sebagai sahabat bagi kedua putrinya. Mungkin karena itu Sidney enggan menceritakan apapun yang berbau pribadi padanya. Bahkan dulu ketika putrinya hamil duluan, Luna adalah orang terakhir yang tahu. Elang lah yang paham bahwa ada sesuatu berubah pada tubuh Sidney. Dipandanginya sosok yang tengah tertidur lelap