Mulai mengingatnya

1609 Words

Zaozah segera meletakkan bekal yang baru saja ia siapkan di meja dapur, lalu bergegas menuju kamar Azka dengan langkah cemas. Suara napas Azka terdengar berat dan tubuhnya menggigil, keringat dingin membasahi dahinya. Wajah kecil itu memucat, membuat hati Zaozah terasa diremas-remas. "Ya Allah, Azka..." bisik Zaozah sambil menyentuh dahi anaknya. Panasnya sangat tinggi. Suster yang menjaga bayi kembar sudah datang lebih awal dan langsung menghampiri. "Bu, sebaiknya Azka segera dibawa ke dokter. Ini demam tinggi, bisa jadi infeksi atau radang." Zaozah mengangguk cepat. "Tolong jaga Aqsa dan Alisa, aku akan bawa Azka ke rumah sakit sekarang." Dalam waktu singkat, Zaozah sudah berpakaian rapi dan membungkus Azka dengan selimut tebal. Sepanjang perjalanan ke rumah sakit, ia terus menggengg

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD