43

933 Words

Huek ... Huek .... Aya terus saja memuntahkan isi perutnya di wastafel. Entah sudah berapa kali, ia bolak balik ke kamar mandi sejak dini hari. Tubuhnya dingin dan terasa lemas. Aya menjatuhkan tubuhnya di atas kasur dan rebahan sambil mengatur napasnya yang terus memburu. Rasanya mulutnya pahit sekali. Kakinya sudah tidak kuat melangkah ke arah dapur. Ia enar -benar lemas. "Kamu kenapa Ay?" tanya Pras yang sejak tadi mengamati istrinya. Pras pikir itu hal biasa, mungkin Aya masuk angin atau salah makan kemarin. Maklum saja, beberapa hari ini, mereka makan makanan tidak sehat di Kantr. Mereka hanay makan apa saja yang lewat. Mulai dari bakso pentol, mie dog -dog, sampai ke sate usus. Semuanya adalah makanan tidak sehat tetapi mau gimana lagi. Keduanya sedang sibuk membangun bisnis baru

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD