"Saya menerapkan satu hal." "Apa itu?" Aryo memandang ke lapangan bola yang berada tidak jauh dari warung tenda. "Wanita itu ibarat air yang akan kita gunakan untuk minum. Pelepas dahaga disaat haus, dan saya tidak akan mengotori air yang akan saya minum." "Aku tidak mengerti." "Sentuhan, pelukan, ciuman, sebelum menikah, ibarat kita mengotori air yang akan kita minum. Saya ingin air minum yang bersih, supaya sehat untuk perut saya. Dan saya akan menjaga calon istri saya seperti saya menjaga kebersihan air untuk saya minum. Segala sesuatu yang dicoba-coba sebelum menikah, akan terasa hambar saat hubungan itu sudah halal. Itu makanya, orang yang bahkan berpacaran sangat lama, hanya bisa bertahan beberapa bulan setelah menikah." "Benar. Dan aku baru tau ada perumpamaan sesederhana itu

