Perpisahan

2200 Words

Kaluna sudah mengirimi pesan suara, meminta Dhika untuk pulang dan menjenguk sang kakek, tapi nyatanya tidak ada satu pun pesannya yang dibalas. Malah Anton yang akhirnya mengirim pesan singkat, dengan nada formal seperti biasa, menyampaikan kalau Dhika tengah sangat sibuk di Amerika. Kaluna ingin sekali membalas dengan sindiran tajam, menuduh bahwa yang disebut “sibuk” itu tentu bersama wanita lain, namun pada akhirnya ia menahan diri. Ia terlalu lelah untuk memulai pertengkaran lewat layar, jadi sebisa mungkin ia memilih mengabaikan. Ada hal yang lebih penting hari ini, sesuatu yang bisa benar-benar membuat dadanya terasa hangat, Rafka akhirnya boleh keluar dari rumah sakit. Karena Rafka sebatang kara, Kaluna sudah menyiapkan segalanya. Apartemen mungil di pusat kota ia lengkapi dengan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD