Shilla berjalan tak tentu arah. Ia hanya mengikuti, ke mana kakinya melangkah. Ia bahkan tak peduli, jika kini waktu telah menunjukkan pukul setengah sepuluh malam. Dan ia, sudah berjalan selama lebih dari setengah jam. Melihat warung angkringan yang cukup sepi. Shilla memutuskan untuk berhenti sejenak dan duduk di sana. Entah berapa lama ia duduk diam di sana. Sampai akhirnya, seorang wanita paruh baya, menghampiri dirinya. "Badhe pesen nopo, Cah Ayu?" tanyanya, membuat kesadaran Shilla kembali ke dunia nyata. "Maaf, Bu. Saya ga ngerti bahasa Jawa." Shilla meringis. Merasa malu dengan wanita di depannya. Wanita tersebut hanya tersenyum. Kemudian pamit undur diri. Rupanya, wanita itu pergi untuk memanggil seorang pemuda, yang saat itu tengah menggoreng sesuatu. Pemuda tersebut menole