Bab 43

1015 Words

“Kenapa Pandu sama Fazan nggak balik-balik?” tanya Sirin kepada teman-temannya. Mereka kini sedang menunggu kedua temannya di ruang makan. Ini sudah lebih dari lima menit sejak kepergian Pandu ke ruang tamu dan Fazan ke lantai atas. Tapi sampai sekarang mereka belum kembali juga. Suara bel masih terdengar sesekali. Membuat mereka berempat bertanya-tanya ke mana perginya Pandu. Sedangka suara pecahan kaca di lantai atas sudah tak terdengar lagi, tapi Fazan masih belum turun juga. Hal ini membuat Sirin semakin khawatir. Ia takut jika kedua temannya kenapa-napa. “Kalau gitu gue susulin Fazan ke lantai atas,” kata Zidan seraya bangkit dari posisi duduk. Alita yang duduk di sebelahnya kontan memegangi tangan Zidan, menahannya agar tidak pergi. “Jangan,” ucapnya dengan raut wajah khawatir. “

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD