Bab 120: Bos Ngidam

1023 Words

Andre akhirnya merebahkan dirinya di sofa, setelah meminta sekretarisnya untuk tak membiarkan siapapun masuk ke ruangannya kecuali istrinya. Ia memejamkan matanya. Kepalanya sering terasa sakit beberapa hari belakangan. Maura muncul tak lama kemudian dengan tergopoh. Ia sedang di jalan tadi selepas bertemu klien yang akan memesan baju untuk pernikahan, saat Andre tiba-tiba menelponnya dan memintanya ke kantor, mengatakan ia tak enak badan. Bagi Maura yang tak terbiasa mendengar Andre mengeluh sakit, kabar itu membuatnya bergegas ke kantor suaminya. Sekretaris Andre segera berdiri dan mengangguk sopan begitu melihat istri bosnya. Begitu pula dengan Markus. “Selamat siang, Bu.” “Siang. Pak Andre ada, kan?” “Ada, Bu.” Maura mendorong pintu ruangan suaminya dengan wajah cemas, membuat ke

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD