Bab 41

2044 Words

    Nathasya mengamati undangan berwarna hitam dengan tinta emas. Undangan itu tampak mewah dan indah dengan pita emas dibagian depan. Nathasya tersenyum senang melihat undangan pernikahannya yang tampak sangat memuaskan. Ia tak menyangka akan sesenang ini melihat undangan pernikahannya.      Nathasya membawa undangan itu ke ruangan Bramuda. Saat ini bosnya itu tengah sibuk dengan beberapa dokumen yang ada di meja.     “Siang, Pak,” sapa Nathasya berjalan mendekat ke arah meja Bramuda.     Bosnya itu mengangkat kepala dan menatap Nathasya. “Ya, Nath?” tanyanya.     Nathasya tersenyum lebar yang membuat Bramuda mengernyitkan dahi.  “Tada,” kata Nathasya seraya menunjukkan undangan pernikahan mereka kepada Bramuda. “Undangannya sudah jadi,” tambahnya menyerahkan undangan itu kepada Bra

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD