EC BAB 26

507 Words

Ayah Riski masih duduk di ruang tunggu sambil bersandar di kursi besi panjang yang ada di depan ruang IGD. Begitu juga Bunda Nur yang ikut duduk tegang di sebelah Ayah Riski. Dzoki berdiri bersandar pada dinding rumah sakit sambil menatap beberapa ibu hamil yang berjalan dan menunggu untuk di periksa bersama suaminya. Tingkah ibu hamil itu aneh dan lucu- lucu ada yang tiba -tiba memukul suaminya. Ada yang minta di usap terus perut beaarnya itu. Ada yang meringis kesakitan dan memegang bagian pinggang. "Perasaan Cyeril tidak begitu," ucap Dzoki lirih. Ia menatap juga ibu hamil yang di dorong menggunakan bed dorong untuk tindakan lahiran atau operasi karena harus di pindahlan ruangannya. Dzoki bergidik ngeri. Rasanya seram juga. Ia berjalan ke koridor panjang itu. Sepanjang koridor ada

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD