Cyeril menoleh ke arah Dzoki dan mengangguk kecil. "Sudah lebih baik Kak. Terima kasih sudah perhatian sama Cyeril," ucap Cyeril pelan. Dzoki hanya mengangguk kecil dan keluar lagi dari ruangan itu. Rasanya kok aneh sekali saat melihat Cyeril. Baru juga keluar dari ruang IGD. Cyeril langsung di pindahkan ke ruang rawat inap kelas VIP. Ranjang beroda itu sudah di doromg oleh dua perawat yang mengantarkan Cyeril ke kamar VIP. "Dzoki ... kamu gimana sih? Cyerul itu istri kamu!! Bukan malah Bunda yang harus mengurusnya," ucap Bunda Nur tegas. Dzoki hanya bisa menaruk napas panjang. Hidupnya jadi rumit begini. Belum lagi ia merasa terkekang saat ini. Tidak bisa pulang malam, main sama genk -nya dan tidak bisa terlalu sering ikut balapan liar. "Ya Bun." jawab Dzoki pasrah. Dzoki berjala