EC BAB 37

1029 Words

Dzoki dan Cyeril sudah sampai di rumah Bunda Nur dan Ayah Riski. Baru juga masuk ke dalam rumah itu, sudah di suguhi aroma wangi masakan Bunda Nur yang memang sudah terjamin kualitas dan rasanya yang sangat enak. "Kak, Cyeril bantu Bunda dulu ya," ucap Cyeril pelan saat Dzoki menutup pintu depannya. "Iya. Sini tas nya biar Kakak bawa ke atas," ucap Dzoki menitah Cyeril. Cyeril tersenyum dan melepas tas slempangnya dan di berikan kepada Dzoki. Ia langsung berjalan menuju dapur di mana Bunda sedang sibuk memasak untuk makan malam. "Siang Bunda. Maaf telat datangnya," ucap Cyeril sopan lalu menyalami Bunda Nur dan mencium pipi Bunda Nur dengan lenih kasih sayang. Sosok Bunda Nur memang sudah di anggap sebagai Ibu kandungnya sendiri bagi Cyeril bukan sebagai sosok mertua saja. Begitu pun

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD