Vanya duduk menyendiri di sudut ballroom yang ramai, memeluk gelas minuman berisi jus buah yang sejak tadi hanya ia mainkan dengan sedotan kecil berwarna hitam. Cahaya lampu kristal menggantung megah di langit-langit ruangan, namun semua kemegahan itu justru terasa menyilaukan bagi Vanya yang tengah merasa lelah—baik secara fisik maupun emosional. Ia menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi dengan napas berat. Tubuhnya terasa remuk setelah mengikuti rangkaian acara gala premier yang begitu panjang dan menguras energi. Sebagai wartawan, Vanya memang terbiasa menghadiri berbagai macam acara, namun kali ini rasanya sangat berbeda. Dunia entertainment bukan tempat di mana ia merasa nyaman. Ia adalah jurnalis berita nasional—politik, sosial, hukum—bukan gosip selebritas. Sorotan kamera, kila