Sepasang Bibir Yang Begitu Menggoda.

731 Words

"Apa Tuan menyukainya?" Tedy menunduk sedikit seraya meletakkan kotak berisi dress di atas meja. Nada suaranya penuh kehati-hatian, seperti seseorang yang tahu bahwa kata-katanya bisa menjadi jebakan. "Jangan sembarangan bicara," tegas Vasko, tatapannya tajam menusuk seperti pisau. Tedy merasakan hawa dingin yang tiba-tiba menyelimuti ruangan. Ia berdeham pelan, mencoba mengusir kegugupan yang menyelinap ke tenggorokannya. Namun, rasa penasaran tetap menguasainya. "Oh, tapi tadi Tuan mengatakan bahwa Tuan ingin memiliki hatinya. Bukankah itu...?" "Jangan bodoh!" potong Vasko dengan suara yang hampir mendesis, seperti ular yang siap menyerang. Ia melangkah mendekat, membuat Tedy merasa kecil di bawah bayangan majikannya. "Kesetiaan seorang b***k juga berarti aku memiliki hati

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD