"Bu Nala, maaf ada laporan yang harus diselesaikan siang ini juga," ujar salah satu karyawan dari divisi pembangunan sambil menyerahkan setumpuk berkas. Nala menerima laporan tersebut dengan sigap. Ia memeriksa sekilas dokumen di tangannya. "Apa sudah ada revisi? Karena terakhir kali saya cek, ada beberapa laporan yang tidak sinkron," tanyanya sambil menatap karyawan tersebut. Karyawan itu mengangguk cepat. "Sudah, Bu. Semua poin yang Ibu tandai sebelumnya sudah kami revisi." Namun, belum sempat Nala membuka dokumen lebih jauh, suara tajam dari arah lain memecah konsentrasi mereka. "Sok tahu banget sih lo? Sini gue lihat!" Elvira, sekretaris Ebas sebelumnya, dengan kasar meraih laporan itu dari tangan Nala. Dengan ekspresi penuh keangkuhan, Elvira menatap dokumen tersebut seolah-olah i

