Robert, pria yang sejak tadi mengikuti Kamila, semakin yakin bahwa wanita di depannya saat ini adalah Namira—istrinya yang selama ini hilang dan sangat ia rindukan.
"Namira. Benarkah ini kamu? Aku tidak menyangka, ternyata kamu masih hidup!" Suara Robert pecah, tanpa ragu ia langsung merangkul Kamila dengan pelukan yang penuh kelegaan.
Namun, Kamila tercenung seketika—pelukan pria asing itu terlalu erat, menyesakkan hingga membuatnya kesakitan. Ia berontak, berusaha melepaskan diri, tapi genggaman Robert tak mau goyah.
Di sisi lain, Jordan yang menyaksikan kejadian itu meluapkan amarahnya. Tanpa kompromi, ia mencengkeram tubuh Robert dengan kasar, memaksa pelukan itu terlepas. "Apa-apaan ini?! Berani sekali Anda memeluk istri saya seperti itu!" Tatapannya penuh bara kemarahan yang mengg
