Bab 44. Kabar Bahagia

1203 Words

"Selamat, Bu Nadine, Pak Keenan." Dokter itu mengumumkan dengan senyum lebar yang hampir tak bisa disembunyikan. "Kandungan Bu Nadine sudah memasuki minggu keempat." Nadine menatap wajah dokter dengan mata terbuka lebar, seolah tak percaya dengan kata-kata yang baru saja didengarnya. "Dok, ini bukan mimpi, 'kan? Saya benar-benar hamil?" Suaranya bergetar, penuh harap dan ketakutan. Keenan, yang duduk di samping istrinya, raut wajahnya campur aduk antara terkejut dan ragu. "Istri saya benar-benar hamil? Atau Dokter hanya bercanda?" tanyanya, mencoba menepis perasaan tak percaya yang menyelimuti dadanya. Dokter terkekeh lembut, tatapannya hangat dan tulus. "Tidak sama sekali, Pak Keenan. Untuk apa saya berbohong? Ini adalah kabar bahagia yang memang harus kalian dengar. Saya tahu, kalian

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD