Setelah Keenan melontarkan kata-kata itu, perubahan nyata terpancar dari wajah Daniel—seolah langit mendung tiba-tiba menghempaskan badai ke dalam d**a pria tersebut. Namun, Nadine tak menyesali ucapan suaminya; mungkin inilah cara Daniel bisa melenyapkan dia dari pikirannya, mengingat pria itu dulu pernah membuka tabir perasaan yang kini berubah menjadi luka dan tuduhan bahwa cinta Keenan pada Nadine hanyalah sandiwara. "Iya, Mas. Sekarang kita pulang saja. Aku juga capek banget, mau cepat-cepat istirahat," kata Nadine, lalu senyum tipis ia lemparkan ke arah Daniel. "Kak, salam untuk Bu Kamila, ya. Aku dan Mas Keenan pamit dulu." Daniel masih terdiam. Lalu suaranya hampir hilang saat berkata, "Oh iya, Nadine, Pak Keenan, hati-hati." Keenan dan Nadine melangkah menjauh, bayangan mereka