Bab 28. Panggil Namaku

1255 Words

Karena tenggelam dalam tatapan itu, Nadine dan Keenan sama-sama tak sadar waktu rapat sudah tiba. "Ayo, kita ke ruang rapat sekarang," kata Keenan, mencoba membuyarkan suasana hening di antara mereka. "Iya, Tuan," jawab Nadine cepat, tanpa bisa menyembunyikan ketegangan yang dirasakannya juga. Mereka berdua bergegas keluar dari ruang CEO, bersamaan dengan Daniel yang sudah siap ikut rapat. Keenan berjalan di depan, diikuti asisten dan sekretarisnya. * Rapat berjalan lancar. Baik Nadine maupun Daniel, bergantian menyampaikan materi dengan penuh perhatian, menunjukkan kemampuan mereka yang memang sudah diasah. Melihat para peserta rapat dari luar yang tampak puas, Keenan merasa sedikit lega. Tapi entah mengapa, selama Nadine presentasi, matanya terus tertuju pada wanita itu. Mengapa i

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD