"Papa, untuk apa Papa datang ke sini?" Nadine menatap Robert dengan mata penuh tanya, suaranya langsung tanpa basa-basi. "Kenapa papa bisa ada di sini? Apa yang papa inginkan sebenarnya?" pikirnya dalam hati, suara itu keluar begitu saja karena bingung dan sedikit kesal. Denada tersenyum ramah dan mencoba meredakan suasana. "Nadine, kenapa kamu bicara seperti itu? Seharusnya kamu senang, ayah kamu ada di sini. Ayo, duduk. Ayah kamu datang untuk menjenguk kamu, tidak ada yang salah, 'kan?" ucapnya dengan lembut, tetapi Nadine malah merasa semakin tak nyaman. Di balik senyum Denada, Keenan bisa mencium bau-bau sandiwara yang memenuhi ruangan itu. "Cih, terus saja berakting," gumamnya di dalam benak, ikut merasakan ketegangan yang tak bisa ia abaikan. Melihat kegelisahan istrinya, Keenan m