Aku mau dia

1206 Words
Senna harus pintar berakting tersenyum didepan mereka yang nantinya akan menyakitinya, tapi kali ini mereka tidak akan menang. Saham yang mereka harapkan didua perusahaan tidak akan pernah ia dapatkan dan meskipun ia tahu sosok yang akan ia pilih adalah laki-laki arogan, bahkan mungkin tidak akan pernah memperdulikannya tapi sosok laki-laki itu dijamin lebih baik dari pada Panca. Bahkan dulu ia pernah menganggap laki-laki sombong itu adalah seorang homo yang tidak menyukai perempuan karena sama sekali tidak ingin menikah. Meskipun ia pernah mengetahui jika ada perempuan yang merupakan mantan kekasih laki-laki itu, yang masih mengejarnya dan memohon untuk kembali padanya. Sebagai seorang aktris Senna memang terbiasa menghadapi publik dan gosip panas mengenainya akan segera hadir, ketika ia telah resmi menikah dengan Panca. Panca dan Siska adalah dalang uang merencanakan semuanya hingga membuatkan gosip-gosip itu, akhirnya menghancurkan karirnya. Mengingat hal yang akan terjadi jika ia memilih Panca, selalu saja membuat Senna menderita dan ingin menangis rasanya. "Ayo dong Nak, jangan bengong begitu jawab dong kamu mau diberikan waktu untuk memilih diantara mereka atau kamu sudah ada pilihan diantara mereka! Tapi ingat ya Nak, harus dari pilih dari mereka bertiga!" Ucap Lisa. Lisa hanya ingin putrinya itu bahagia, seperti apa yang ia harapakan dan ia tidak ingin putrinya salah paham memilih lelaki yang harus ia nikahi. Apalgi ketika menikah nanti, putrinya akan memiliki dua puluh persen saham di Wasesa. Tentu saja Putrinya yang masih lugu ini harus bisa melihat ketiga laki-laki yang akan menjadi calon suaminya. Jangan salah memilih karena jika salah memilih putri semata wayangnya ini bisa menderita. Sebenarnya yang diharapkan Lisa adalah salah satu anak dari sahabatnya yaitu Widiya, tapi ia juga tidak tahu apa yang akan terjadi nanti. "Iya Mi, aku sih pengennya sama Mas yang nggak datang, soalnya kalau nggak datang kan berarti nggak mau gitu sama aku tapi kan dia ganteng banget di media massa gitu," ucap Senna membuat semua keluarga menatap kearah Senna dengan tatapan penasaran, lalu Kakek Huda dan Kakek Pram tertawa bahkan keduanya tertawa terbahak-bahak karena pilihan Senna ternyata diluar perdiksi mereka, tadinya ia ingin Senna memilih Panca, yang telihat sangat baik dan penyayang. Barata membuka mulutnya mendengar ucapan Adiknya, ia bahkan tak percaya adiknya memilih laki-laki sombong yang arogan dan suka berbuat seenaknya itu. Setiap ia bertemu Guntur Pradana Wasesa itu harus menahan diri untuk tidak berdebat dengannya. "Jadi kamu pilih siapa, Nak?" Tanya Widiya dan ia terlihat sangat bahagia saat ini. "Aku pengen jadi istrinya Mas Guntur," ucap Senna membuat laki-laki yang tadinya selalu menujukkan senyumannya itu terlihat sangat marah. Ya...Panca hampir tidak percaya ia kalah dari Guntur, yang sengaja tidak datang ke acara ulang tahun Huda Atmaja. Tentu saja Hamdan Atmaja hampir tak percaya putri kesayangannya memilih untuk menikahi Guntur Pradana Wasesa, yang sangat sulit diajak bekerjasama. Bahkan Guntur selalu terlihat arogan dan sombong saat rapat umum di Wasesa grup. Guntur sepertinya tidak cocok dengan putri kecilnya yang manja ini dan ia khawatir, putrinya ini akan menderita nantinya. "Harusnya kamu pikirkan dulu yang matang soalnya menikah itu sekali seumur hidup Nak!" Ucap Hamdan memperingatkan putrinya ini. "Udah Pi, aku itu tadinya tekejut banget kalau mau dijodohkan sama cucu Kakek Pram, dulu kan aku pernah bertemu Mas Guntur saat ulang tahun Kakek beberapa tahun lalu, Mas Guntur aslinya ganteng banget loh...aku kan memang suka yang ganteng-ganteng gitu," ucap Senna dan ia terlihat sangat bahagia ia merasa sikapnya benar-benar telah jauh berbeda dari dirinya yang dulu. Dulu ia adalah sosok perempuan yang malu-malu dan sekarang karakter yang ia bangun, menjadi perempuan yang tidak tahu malu. Senna tak ingin menunjukkan kelemahannya dengan merasa takut Panca akan memukulnya. Ya...tentu saja ia trauma jika ia berdekatan dengan iblis berwajah malaikat yang akan berpura-pura mencintainya. Senna bahkan sudah mempersiapkan dirinya untuk mengejar-ngejar Guntur agar mau menikahinya, bahkan ia akan menjanjikan saham dua puluh persen miliknya akan didapatkan Guntur, meskipun sebenarnya Guntur juga tidak memerlukan saham itu karena Pramana Wasesa diam-diam telah mewariskan Wasesa grup kepada Guntur. Widiya tersenyum senang karena jika suaminya yang saat ini berada diluar negeri tahu Senna memilih Guntur, berita ini akan sangat menghebokan. "Kenapa tidak sama Galaksi atau Panca, Cu? kamu belum mengenal mereka tapi kamu langsung saja mau sama Guntur. Yakin nggak mau pendekatan dulu sama Gala atau Panca?" Tanya Pram. "Nggak Kek, tekatku sudah bulat karena yang aku cintai itu Mas Guntur," ucap Senna membuat Galaksi tersedak dan ia ingin tertawa terbahak-bahak karena ternyata Senna aktris oon ini menyukai kakak sulungnya. Apalagi jika nanti Guntur tahu Senna memilihnya, Guntur pasti akan mengumpat kesal karena terlibat dengan bocah manja yang pasti akan menyusahkan dirinya. "Panca dan Galaksi kalian ditolak sebelum berjuang hahaha..." tawa Pram diikuti dengan tawa Huda. "Kalau saya sih ditolak biasa aja, lagian Senna itu bukan tipe saya," ucap Galaksi membuat Widiya menatap tajam Galaksi namun Galaski tidak peduli dengan tatapan Maminya ini. "Tapi sepertinya Panca sangat kesal karena tidak diberikan kesempatan," ucap Galaksi membuat Panca mengepalakan kedua tangannya, karena ia memang benar-benar sangat geram dengan keputusan Senna yang seolah tidak memberinya kesempatan untuk mengenal lebih dekat. Senna merasa sangat puas karena rencana agar ia menikah dengan Panca akhirnya menjadi berantakkan. "Senna nggak mau memberikan kesempatan untuk Mas Panca membuktikan kalau Mas Panca suka sama Senna?" Tanya Panca dan ia tersenyum ramah membuat Senna ingin tertawa namun ia berusaha untuk menahan dirinya. Laki-laki ini nantinya akan menamparnya, menerjangnya, memukulnya dan memakinya jika ia menikah dengan laki-laki ini, pilihan bodoh jika ia terlibat dengan laki-laki ini lagi. Sekarang tujuan utamanya yaitu melindungi orang tuanya dan memilih masa depan yang cerah. Meskipun mungkin nanti Guntur tidak menghiraukannya atau bahkan tidak akan pernah mencintainya, tapi setidaknya ia terhindar dari rencana jahat Panca dan Siska. "Maaf Mas sekarang aku sudah nggak jomblo lagi, sudah menetapkan hatiku hanya untuk Mas Guntur, pokoknya gitu deh...aku maunya ya Kek, cepat tunangan dan menikah Kek!" Ucap Senna membuat Pram lagi-lagi tertawa. Ia tidak menyangka Senna bisa memilih lelaki yang tepat, meskipun sikap cucu tertuanya itu pasti tidak akan disukai Hamdan. Apalagi sejak tadi Hamdan terlihat sangat kesal saat putrinya memilih Guntur, yang bahkan sengaja tidak datang keacara ulang tahun Huda Atmaja. "Hamdan, kita sebagai orang tua harus setuju sama pilihan mereka, apalagi Senna sepertinya sudah sangat suka dengan Guntur, meskipun mereka telah lama tidak bertemu, ucap Pramana. "Iya Kek, saya hanya ingin putri saya satu-satunya ini mendapatkan suami yang benar-benar dia cintai!" Ucap Hamdan membuat mereka tersenyum. "Pokoknya Kakek Pram dan Kakekku harus setuju ya...kalau meminta aku memilih siapa calon suamiku diantara mereka bertiga aku maunya Mas Guntur!" Ucap Senna. "Iya...iya...Kamu calon istrinya Guntur," ucap Pram. "Kakek sangat senang kamu memilih salah satu cucu sahabat Kakek, siapapun orangnya Kakek akan setuju!" Ucap Huda. "Jadi saya benar-benar tidak diberikan kesempatan untuk membuktikan kalau saya..." ucap Panca membuat Khadijah menarik tangan putranya, agar berhenti untuk mempermalukan diri sendiri didepan keluarga besar mereka. Sepertinya Panca harus memutar otaknya agar ia bisa mendapatkan saham milik keluarga Atmaja jika tidak, ia benar-benar hanya akan menjadi babu Guntur dengan saham sepuluh persen yang ada di Wasesa, apalagi Kakeknya ini sepertinya berpihak kepada Guntur. Panca mengepalkan tangannya dan ia sungguh sangat kesal saat ini, ia bahkan gagal mendapatkan saham didua grup besar itu dan sekarang ia harus mencari rencana cadangan, agar bisa memiliki Wasesa grup dan juga Atmaja grup. Panca menghela napasnya karena ia akan mencari cara menggagalkan pertunangan Guntur dan Senna.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD