11. Si Paling Perhatian

2014 Words

Naik pesawat kelas ekonomi ternyata tak seburuk yang kubayangkan. Kursinya masih cukup nyaman. Toh perjalanan kali ini hanya memakan waktu satu jam lebih sedikit. Jadi, aku baik-baik saja. Aku mendapat kursi dekat jendela, sementara Dokter Arga duduk tepat di sampingku. Sampingnya lagi ada orang, yakni Ibu-ibu paruh baya dengan kacamata plus yang tebal. “Mau ke mana, Mas?” tanya si ibu paruh baya pada Dokter Arga. Dari logatnya, sepertinya beliau orang asli Jogja. Barangkali beliau mau pulang. “Ke Jogja, Bu.” “Ya jelas ke Jogja, orang ini pesawat ke Jogja.” “Kan bisa saja cuma transit, Bu.” “Iya, juga, ya?” Si ibu tersenyum. “Tapi maksud saya, ke mananya itu tujuan yang lebih spesifik.” “Saya mau ke area kota saja, Bu. Ada acara di kampus.” “Oh … ya, ya, ya.” Kini si Ibu manggut-ma

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD