Daerah Istimewa Yogyakarta. Mama bilang, beliau punya teman dekat— bahkan bisa dikatakan sahabat— orang sini. Cowok, katanya. Aku lupa namanya siapa. Adit? Radit? Intinya ada kata ‘Dit’ di belakang. Teman Mama ini beberapa kali sempat membuat Papa cemburu. Mama dengan bangga cerita itu, padahal beliau bisa menjamin kalau beliau tidak memiliki perasaan apa pun kecuali sayang sebagai sahabat. Namun, bukankah tidak ada persahabatan antara laki-laki dan perempuan? Kata orang, salah satunya pasti punya perasaan lebih. Jika Mama tidak, apakah sahabat beliau itu diam-diam suka? Tapi kenapa kata Mama sahabatnya itu justru punya pacar, bahkan sampai menikah? Jadi, sebenarnya ada atau tidak pesahabaan antara laki-laki dan perempuan tanpa melibatkan perasaan? Kalau bagiku sendiri, tidak ada. Ak