35. Usapan Sayang

1901 Words

Aku terus memegangi lukaku dan menahannya agar darah yang keluar tidak lebih banyak. Saat ini aku sudah dibawa ke apartemen Dokter Arga. Aku tidak punya pilihan lain selain patuh, karena kebetulan lokasi apartemennya memang sangat dekat dari area tadi. Mau ke rumah sakit, lokasinya jauh dan melewati titik macet. Saat ini Dokter Arga sedang berada di kamarnya untuk mengambil kotak P3K. Aku sendiri menunggu di ruang tamu. Aku duduk di sofa sembari kesakitan. Sakit, perih, juga lemas. Padahal, aku sudah berusaha untuk menghentikan— atau minimal mengurangi pendarahan dengan terus menekan luka lewat sapu tangan Dokter Arga yang dia bilang masih bersih. Namun, darahnya terus mengalir. Sapu tangan warna hijau itu kini sudah hampir seluruhnya berubah merah. “Lepas jaketmu.” Dokter Arga sudah ke

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD